Keterangan gambar: Kasau,
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., dan rombongan, didampingi Komandan Lanud
Ats, Marsma Irwan Is. Dunggio, S.Sos., Dansat
Denbravo 90, Kolonel Pas Dodi Irawan, serta pejabat Lanud Ats, meninjau dan
menerima penjelasan tentang salah satu persenjataan Denbravo 90 yaitu Bomb
Blanket, Senin (17/7).
Lanud Atang Sendjaja, Senin (17/7)
Kepala Staf Angkatan
Udara, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP, hari ini, Senin (17/7) melakukan
kunjungan kerja ke Satuan Denbravo 90 Rumpin Bogor. Kunjungan kerja Kasau
dilaksanakan untuk melaksanakan peninjauan terhadap tempat latihan Pertempuran
Jarak Dekat (PJD), Fasilitas lapangan tembak dan gekar perlengkapan, gudang
senjata dan Fasilitas serta kegiatan bela diri prajurit Bravo.
Kehadiran Kasau dan
rombongan disambut langsung oleh Danlanud Ats, Marsma TNI Irwan Is. Dunggio,
S.Sos., Komandan Satuan Denbravo, Kolonel Pas Dodi Irawan, Kadislog Lanud Ats,
Kolonel Tek Hendrison Syafril, ST., Danwing 4 Lanud Ats, Kolonel Pnb Hendro
Arief H, S.Sos.
Setelah melakukan
peninjauan dalam kunjungan kerjanya, selanjutnya Kasau memberikan pengarahan
kepada seluruh anggota Satuan Denbravo 90 bertempat di lapangan tembak pistol
Agus Sumarmo. Dalam pengarahannya Kasau mengatakan bahwa “Kamu adalah Elang
Penjaga Dirgantara.” “Saya mengatakan demikian karena kamu memiliki kemampuan
sesuai dengan kelebihan yang kamu miliki, dan karena itu sebagai elang penjaga
dirgantara, kamu mampu dan dapat diterjunkan dimana saja dan dalam situasi
apapun”, ucap Kasau. “Elang sifatnya tidak pernah bergerombol, selalu
menyendiri, tetapi itu bukan karena sifat sombong, tapi karena memiliki
kemampuan untuk dapat memutuskan apabila diperintahkan komando atas. Elang
memiliki sifat yang tajam, matanya selalu awas terhadap pergerakan musuh, dan
mampu melindungi dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain. Elang adalah simbol
matra udara, dan itu kamu.” terang Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP.
Kasau sangat mengapresiasi
segala kesiapan dan latihan yang dimiliki oleh Satuan Denbravo 90 serta
fasilitas. “Saya melihat kondisi yang ada, saya tidak ada sedikitpun noda,
tidak ada sedikitpun rasa kecewa kalau saya berhadapan dengan pasukan Bravo,”
ungkap Kasau. Namun Kasau juga mengatakan bahwa masih ada beberapa kekurangan
yang perlu diperbaiki dan akan dipenuhi oleh TNI Angkatan Udara. Diantaranya
adalah masalah penyiapan senjata laras pendek untuk mendukung ketapatan dan
kemampuan menembak yang jitu, kendaraan operasional, dan juga pesawat khusus yang
dapat digunakan untuk mendukung latihan-latihan yang dilakukan oleh Satuan
Denbravo 90.
Pada acara makan
siang, sesuatu yang baru terlihat adalah ketika Kasau dan rombongan bersama
Danlanud Ats, duduk makan secara lesehan hanya beralaskan ponco pasukan, makan
dengan makanan yang sama dengan prajurit Bravo, tanpa alas piring, hanya
beralaskan daun pisang. Suatu pemandangan yang sulit ditemukan dalam konteks
kehidupan sekarang yang moderen ini. Ini adalah wujud kebersamaan, kecintaan
dan kasih sayang yang ditunjukan oleh para pemimpin kepada anggota-anggota yang
dipimpinnya.
Setelah makan siang,
dilanjutkan foto bersama, dan setelah itu, dengan diantar oleh Komandan Lanud
Ats, Marsma TNI Irwan Is. Dunggio, S.Sos., Kasau dan rombongan menuju pesawat
dan selanjutnya kembali ke Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar