Keterangan Gambar:
Calon Siswa Tamtama Panda Lanud Atang Sendjaja saat melaksanakan tes Samapta B
(Shuttle Run). 15/5.
Lanud Atang Sendjaja,
Jumat (15/5)
Perekrutan personel
TNI Angkatan Udara dari Tamtama dilaksanakan melalui seleksi yang ketat dengan
harapan mendapatkan prajurit-prajurit khusus Tamtama yang handal, tangguh serta
mampu melaksanakan tuga-tugas TNI Angkatan. Proses penerimaan yang dilakukan
secara terbuka untuk masyarakat sipil yang memiliki keinginan untuk dididik
menjadi seorang militer dengan berbagai persyaratan yang telah ditetapkan dan
sudah disosialisasikan kepada masyarakat. Setelah memenuhi persyaratan awal
penerimaan, maka calon prajurit Tamtama mengikuti tahapan-tahapan seleksi yang
diatur sedemikian rupa oleh Dinas Persenol dari setiap satuan Angkatan Udara
yang ditugaskan untuk melaksanakan seleksi tersebut.
Lanud Atang Sendjaja
adalah salah satu satuan TNI Angkatan Udara yang diberikan kepercayaan untuk
melaksanakan seleksi calon Tamtama tingkat daerah. Sesuai dengan ketentuan,
maka setiap calon Tamtama yang telah mendaftarkan diri harus menjalani tahapan
seleksi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Salah satu tahapan seleksi
yang dijalani oleh calon Tamtama adalah tes kesamaptaan jasmani.
Pelaksanaan tes
kesamaptaan jasmani dilaksanakan oleh Seksi Pembinaan Jasmani dan Militer
(Binjasmil) Dinas Personel Lanud Atang Sendjaja pada hari Senin, 15 Mei 2017.
Menurut Kasi Binjasmil Letkol Kes Petrus Subiyantoro, “Tes kesamaptaan jasmani
bagi calon Tamtama adalah salah satu seleksi yang wajib dan sangat menentukan
kelulusan calon Tamtama untuk tingkat panitia seleksi daerah. Lanjut
Kasibinjasmil, seleksi kesamaptaan jasmani meliputi tes kesegaran jasmani A tujuannya
untuk mengukur daya tahan dan kekuatan dalam kapasitas aerobik lari 12 menit,
dan diharapkan calon dalam waktu tersebut menimal mencapai target 2386 meter
untuk pria. Untuk kesegaran jasmani B ada empat item yang terdiri dari pull up bertujuan untuk mengetahui
kekuatan otot bahu yang dilaksanakan dalam waktu 1 menit dan minimal calon bisa
melaksanakan sebanyak 6 kali. Sit up untuk
mengukur kekuatan serta daya tahan perut, dilaksanakan 1 menit dan calon bisa
melaksanakan sebanyak 30 kali, serta push
up untuk mengukur kekuatan lengan, bahu dan dada, calon bisa melaksanakan
sebanyak 30 kali. Tahapan kesegaran jasmani berikutnya, lanjut Kasibinjasmil,
adalah shuttle run (lari angka 8) bertujuan
untuk mengukur koordinasi dan kelincahan, dan akan dilanjutkan dengan tes
ketangkasan berenang dengan harapan calon prajurit tamtama mampu berenang
menempuh jarak 25 meter menggunakan gaya dada maupun gaya bebas. Tes
kesamaptaan yang terakhir adalah tes postur yang bertujuan mendapatkan prajurit
TNI Angkatan Udara yang memiliki podtur yang tegap akan mendukung penampilan
yang gagah dan berwibawa.
Mengakhiri
penjelasannya, Letkol Kes Petrus Subiyantoro selaku Kasibinjasmil Dispers Lanud
Atang Sendjaja mengatakan bahwa sesuai arahan pimpinan agar pelaksanaan seleksi
dilakukan secara ketat berdasarkan aturan dan ketentuan yang berlaku untuk
memperoleh hasil yang baik. Karena dari pelaksanaan seleksi kesamaptaan jasmani
tersebut, diharapkan calon-calon prajurit tamtama yang terpilih adalah para
pemuda yang memiliki kesamaptaan jasmani yang baik, sehingga ketika mereka
lulus seleksi, mengikuti pendidikan dan menjadi prajurit TNI Angkatan Udara, mereka
akan menjadi prajurit yang tanggap, tanggon, dan trengginas. (Pentak Lanud
Ats).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar