Keterangan gambar :
Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Dedy Permadi,S.E.,MMDS, saat menyerahkan secara simbolis hewan korban kepada ketua panitia Idul Adha
lanud Atang Sendjaja Letkol Sus Makhin,S.Ag M.Sc Bertempat
di Halaman
Masjid Ajnihatul Wathoni Lanud Atang Sedjaja
Bogor Sabtu (24/9). (Foto:
Pentak Lanud Ats)
Pentak Lanud Ats,
Kamis (24/9).
Hari Raya Idhul Adha merupakan hari besar umat
Islam diseluruh penjuru dunia, dengan mengumandangkan suara takbir, tahlil
dan tahmid kemudian melaksanakan shalat Idul Adha
dilanjutkan dengan penyembelihan hewan ternak dengan
berkurban, berarti jiwa kita terhubung dengan ketaqwaan kepada Allah SWT dan
dapat memupuk keikhlasan, kepedulian serta kebersamaan yang membimbing kita mencintai Allah dan
akhirnya mencintai makhluk ciptaan-Nya.
Selain itu juga untuk mempererat
tali persaudaraan kepada sesama manusia serta sikap solidaritas yang tinggi dan
memperkuat keteguhan hati dan jiwa untuk membina persatuan dan kesatuan dalam
diri kita. Seperti tema yang diarahkan
pimpinan TNI “ Melalui
Hikmah Idul Adha Kita Tingkatkan Solidaritas, Kepedulian dan kebersamaan
Prajurit TNI Dengan Rakyat Guna Memperkokoh Persatuan Dan Kesatuan Bangsa
”. Demikian sambutan Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal
Pertama TNI Dedy Permadi,S.E.,MMDS pada
pelaksanaan sholat Idul Adha 1436 H bertempat di lapangan
Dirgantara
Bondol Lanud Atang
Sendjaja Bogor , Kamis.
(24/9)
Lebih lanjut Habib
Novel Alaydrus, dalam kotbahnya Kronologi sejarah ‘Idul Qurban ini
merupakan peristiwa agung yang memantul dari keteguhan iman, kerendahan hati,
dan tawakal sepenuhnya kepada Allah Rabbul Alamin. Dan balasan Allah subhanahu
wa ta’ala atas ketaatan Nabi Ibrahim Alaihissalam dan putranya Ismail Alaihissalam sungguh menjadi dambaan setiap orang beriman.
Mereka dianugerahi kemampuan mengalahkan hawa nafsunya demi mematuhi perintah
Allah. Selain itu, mereka berdua mendapatkan pujian dan keridhaan Allah,
mengangkat derajatnya serta memberikan syafaat bagi keturunan yang mewarisi
pola hidup tauhid yang beliau dakwahkan.
Peristiwa bersejarah ini mengandung pelajaran, bahwa anak
yang shalih dan shalihah hanya dapat lahir dari keturunan dan lingkungan
keluarga yang shalih juga, sekalipun selalu ada pengecualian. Laksana pepatah,
“daun jatuh tidak akan jauh dari pohonnya.” Lebih dari itu, peristiwa ini
mengajarkan kita bagaimana menjadi hamba Allah yang taat dan patuh melalui
pengamalan Syari’at-Nya. Menjalankan perintah Allah dengan ikhlas, dan rela
berkorban harta bahkan nyawa, itulah totalitas kepasrahan Nabi Ibrahim dan
puteranya Ismail ‘alaihimassalam. Sekiranya
umat Islam dewasa ini, mengamalkan Syari’at Allah menauladani kepatuhan dan
kepasrahan Nabi Ibrahim dan Ismail ‘alaihimassalam, niscaya umat Islam akan
dianugerahi kemenangan menghadapi musuh-musuhnya, ditinggikan derajatnya serta
dinampakkan kemuliaan di hadapan lawan-lawannya.
Hadiri pada sholat Idul Adha
1436 H di lapangan Dirgantara
Bondol Lanud Atang
Sendjaja. H.M. Abdul Kohar, Habib
Novel Alaydrus. Komandan
Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Dedy Permadi,S.E.,MMDS. Para
kadis, Komandan Satuan, Ketua
PIA AG Cab. 3/D.I Lanud Ats Ny.Dedy Permadi beserta pengurus, seluruh
warga komplek lanud Atang Sendjaja Bogor dan masyarakat
sekitar Lanud Ats. Menurut Ketua Panitia Idul Adha
Lanud Atang Sendjaja Letkol Sus Makhin,S.Ag M.Sc dalam Idul Adha 1436 H kali ini, Lanud Ats, menyembelih sebanyak 8 ekor sapi dan 64 ekor kambing, selajutnya
daging kurban akan di bagikan kepada warga sekitar lanud
Atang Sendjaja yang berhak menerima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar