Kamis, 10 September 2015

4175 MAHASISWA BARU UNIVERSITAS PAKUAN DI DIDIK DI LANUD ATANG SENDJAJA BOGOR

Keterangan Gambar  : Komandan Lanud Atang Sendjaja, Marsma TNI Dedy Permadi, SE.,MMDS, saat melaksanakan pemeriksaan pada Peserta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Mahasiswa Baru Universitas Pakuan. Pada penutupan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara bertempat di Main Aperon Lanud Atang Sendjaja Bogor.  (Foto :Pentak Ats).


Pentak Lanud Ats, Kamis. (10/9).
Komandan Lanud Atang Sendjaja, Marsma TNI Dedy Permadi, SE.,MMDS.    menutup Pendidikan Pendahuluan Bela Negara mahasiswa baru Universitas Pakuan  Bogor  yang  berjumlah 4175  mahasiswa.   Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga  hari dari tanggal  8 sampai dengan tanggal 10 september 2015.   Penutupan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara bertempat Main Eperon  Lanud Atang Sendjaja Bogor. Kamis (10/9).

Dalam kegiatan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara kali ini para mahasiswa baru dibekali tentang materi Bela Negara maupun wawasan kebangsaan dan materi lainnya oleh pembawa materi baik dari Pejabat lanud Ats, Para Muspida Kabupaten bogor bahkan Bupati Bogor Ibu Nurhayati dan Wali Kota Bogor Bapak Bima Arya berkesempatan memberikan pembekalan pada mahasiswa baru Universitas Pakuan.
 Dalam  sambutannya Komandan Lanud Atang Sendjaja mengatakan,    Sebagai kilas balik sejarah, negara kita adalah negara berdaulat, besar dan dihargai dunia, terutama dalam menyikapi arti pentingnya kebersamaan, diantara heterogen kebudayaan, tradisi, adat istiadat, agama, suku dan bahasa.  Sebagai bangsa  yang  besar,  jelas  kita  harus  bangga dengan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini, dan bahkan hal tersebut secara jujur telah dikatakan Presiden AS  Barrack Obama.
Dalam pernyataannya ketika berkunjung ke Mesir dalam rangka mendekatkan kembali hubungan AS  dengan  dunia  Islam,  beliau  berkata bahwa,”Indonesia  telah mengilhami saya akan arti pentingnya kebersamaan, persatuan dan kesatuan, walau di sana beragam budaya, agama dan adat istiadat. Saya pernah tinggal di Indonesia ketika kecil dan saya merasakan keharmonisan hubungan antar masyarakatnya,”
Tentunya statement yang dikeluarkan Pemimpin Negara Adidaya itu, akan merubah daya pandang negara lain kepada Indonesia, dan menjadikannya sebagai mascot persatuan dan kesatuan, yang jelas akan menambah kharisma Indonesia di mata dunia. Dunia telah mengakui Pancasila yang menjadi dasar negara kita, sangat baik dan ampuh untuk dijadikan pengikat keanekaragaman kepentingan di tengah-tengah  kemajemukan   masyarakat   Indonesia,   dan Pancasila telah membawa suatu keberkahan dalam kerukunan dan persaudaraan  yang  hakiki  di Tanah Nusantara ini, karena  itu marilah kita jaga dan kita lestarikan sepanjang masa, agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)  tetap jaya.
Lebih lanjut Dan Lanud Atang Sendjaja menambahkan, selama tiga hari para peserta telah menerima pembekalan dan pengetahuan tentang Bela Negara, hal itu saya yakin dapat menggugah jiwa dan semangat peserta untuk lebih mencintai dan menghargai Indonesia, negeri yang menjadi tanah air  kita,  dan  saya  yakin  pula  peserta akan mensosialisasikannya kepada masyarakat dilingkungannya masing-masing, agar terbentuk jiwa patriotik dan nasionalisme yang positif di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. Tegas Dan Lanud Ats.
Pada Akhir sambutannya Dan lanud Ats, mengharapkan kepada peserta Pendidikan Bela Negara Dan Wawasan Kebangsaan  dapat menjadi motor penggerak kesadaran bela negara dan pemantapan wawasan kebangsaan, serta sebagai kader  dilingkungan pendidikan maupun  masyarakat luas.   Hadir pada penutupan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara, Rektor Universitas Pakuan, Dr. H. Bibin Rubini,M.Pd.,Segenap Civitas Akademik Universitas Pakuan, Pejabat Lanud Ats, Komandan Satuan, Ketua Pia Ardhya Garini Cab 3/D I Lanud Atang Sendjaja Ny. Dedy Permadi beserta pengurus  serta undangan lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar