Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama
TNI Eko Supryanto
menyerahkan hewan kurban
kepada Ketua Penitia Letkol Sus Nurofiq S.Ag.
Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal
Pertama TNI Eko Supryanto bersama ribuan warga muslimin dan muslimat masyarakat
sekitar Lanud Ats melaksanakan Shalat Idul Adha 1434 H di lapangan Dirgantara
Bondol Lanud Ats, Bogor, Selasa (15/11).
Bertindak selaku Imam Ustat Likman
Hakim. S.Ag dan Khotib Habib Noval Kamal Al Idrus. SQ diteruskan dengan
penyembelihan dan pembagian daging hewan kurban sebanyak 2500 kopon dari 11
ekor sapi dan 75 ekor domba dibagikan kepada masyarakat, Kecamatan Kemang,
Kelurahan Parakan Jaya dan masyarakat sekitar Lanud Atang Sendjaja.
Komandan
Lanud Ats dalam sambutannya mengatakan bahwa, ada beberapa tujuan dari ibadah
kurban itu sendiri antara lain untuk mendapatkan
ridho Allah Swt, pencerah jiwa karena dengan berkurban berarti jiwa kita
terhubung dengan ketaqwaan kepada Allah SWT dan dapat memupuk keikhlasan,
kejujuran dan kesabaran yang membimbing kita mencintai Allah dan akhirnya
mencintai makhluk ciptaan-Nya.
Komandan Lanud Atang Sendjaja
Marsekal Pertama TNI Eko Supryanto saat
menyerahkan hewan kurban, didampingi
para pejabat Lanud ATS dan pejabat Kecamatan Kemang
Selain itu, juga untuk
mempererat tali persaudaraan kepada sesama manusia serta sikap solidaritas
yang tinggi dan memperkuat keteguhan hati dan jiwa untuk membina persatuan dan
kesatuan dalam diri kita. Seperti tema yang diarahkan pimpinan TNI. “Dengan hikmah
Idul Adha kita tingkatkan semangat rela berkorban guna memperkokoh
persaudaraan, persatuan dan kesatuan bangsa”.
Danlanud juga mengajak warga untuk menjadikan
Idul Adha ini sebagai momentum perubahan kolektif, kita berharap spirit ibadah
kurban tahun ini dapat terjaga dalam kehidupan bermasyarakat. “Harap Danlanud”.
Dalam kesempatan
itu Ustat Noval Kamal Al Idrus. SQ selaku khotib dalam khutbahnya mengatakan dihadapan tiga ribuan Jemaah yang
hadir agar mensucikan hati, melapangkan dada, seraya mengihlaskan sebagian
harta yang dimiliki untuk dinikamati orang-orang disekeliling yang kurang
mampu, sehingga mereka merasa bergembira bersama keluarga.
“Yakinlah hewan-hewan korban yang kita berikan dengan ikhlas lillahi taala, setiap bulu dan
tetes darahnya akan mengandung pahala yang nantinya akan menyambut kita pada
saat yaumil hisap di akhirat dengan wajah-wajah bidadari surga”. Terang
Khotib”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar