SHOLAT IDUL FITRI DI LANUD ATANG SENDJAJA
Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama
TNI Eko Supriyanto, saat memberikan sambutan.
Bogor; Komandan Lanud Atang
Sendjaja Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto. bersama warga Muslimin dan Muslimat Lanud ATS serta
ribuan masyarakat muslim sekitar Lanud ATS melaksanakan Sholat bersama Idul
Fitri 1 Syawal 1434 H, di Lapangan Bondol, Kemang Bogor. Bertindak selaku Khotib KH Muhammad Zein LC,
dan Drs. Ahmad Muhajir, S.Q. sebagai Imam sholat Ied.
Komandan Lanud Ats dalam sambutannya
mengajak kaum muslimin dan muslimat keluarga besar Lanud ATS untuk mengisi diri
dengan berdisiplin, memiliki semangat dan motivasi di dalam tugas sesuai
profesi masing-masing, menciptakan kedamaian diantara sesama, menciptakan
persatatuan dan kesatuan antar sesama anggota TNI dan masyarakat untuk menciptakan
solidaritas guna memperkokoh keutuhan NKRI.
Selain itu Danlanud meminta agar selalu
menjaga silaturrahmi, dengan membina dan memelihara jiwa kebersamaan yang utuh
dan dapat kita teladani nilai-nilai silaturahmi itu sendiri, guna menghadapi kondisi
yang akhir-akhir ini sedang marak dengan adanya pihak-pihak tertentu yang
menggunakan atau mengatasnamakan ormas sebagai pemicu konflik sosial
(kekerasan) Red, dan kerusuhan, sehingga menodai sucinya bulan ramadhan itu
sendiri.
Dikesempatan itu juga Komandan Lanud
mengajak marilah kita rayakan Idul Fitri dengan suasana aman dan damai,. cegah
dan hindari hal-hal yang dapat mengakibatkan terjadinya kontra produktif.
“Harap Danlanud”.
KH. Muhammad Zein ,LC. Saat memberikan Khutbah
sholat Idul fitri di lapangan Bondol
Sementara itu Khotib menyampaikan, “Sesungguhnya
kalbu atau hati itu merupakan penggerak milliaran syaraf yang ada dalam tubuh
manusia, apabila hati itu bersih maka bersihlah manusia itu lahir dan batin
laksana lahan yang subur, apabila ditanam padi akan tumbuhlah bibit padi, apabila
ditanam bibit mangga akan berbuahlah mangga,
tapi sebaliknya apabila hati itu kotor maka kotorlah sekujur badan
manusia itu luar dan dalam laksana sebidang tanah yang gersang dan mengeras,
dia buta akan segala sesuatu, apapun yang di tanam tidak akan tumbuh.
Diakhir khotbahnya menyampaikan marilah
kita menjaga hati jangan menodainya dengan perbuatan-perbuatan yang tidak di
sukai hati itu sendiri sebagai mana fitrahnya yang suci, sehingga masa hidup
yang diberikan Allah kepada kita didunia ini tidak akan sia-sia, mari kita
membersihkan pikiran dan hati kita untuk mempersiapkan bekal di akhir hidup dan
pasti kita akan menghadapi sidratulmaut, kematian sebagai awal memasuki hari
akhirat dimana setiap manusia akan dimintai pertanggung jawaban selama hidup di
dunia, sehingga pada saatnya nati di yaumil hisap kita adalah termasuk
orang-orang yang menang dan beruntung. sebagai mana halnya sekarang ini kita
berada dalam keadaan suci karena kita telah memenangkan suatu peperangan melawan
hawa nafsu sebulan penuh, Allahuakabar walilahil hamda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar