Kemang Bogor; Asisten Operasi Kasau Marsekal Muda TNI
Agus Munandar menyaksikan latihan simulasi
dukungan kesehatan lapangan pada penanggulangan Bioterorisme dan Pengungsian
Medik Udara (PMU) VVIP di Lanud Atang Sendjaja, Selasa (30/5).
Dalam kesempatan tersebut hadir juga
Pangkoopsau I Marsekal Muda TNI Bagus Puruhito, Kepala Pusat Kesehatan Mabes
TNI Marsekal Muda Maryunani, Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI
Tabri Santoso dan pejabat teras TNI lainnya.
Latihan penanggulangan Bioterorisme
ini melibatkan personel gabungan. Menurut penitia latihan ini melibatkan dua
ratus personel dari berbagai satuan yang di lengkapi dengan peralatan medis dan
peralatan anti kuman dan kimia.
Asops Kasau di sela-sela acara
mengatakan bahwa latihan ini merupakan latihan yang di laksanakan secara
terpadu oleh Dinas Kesehatan, saat ini di laksanakan di Lanud Atang Sendjaja
yang dibantu oleh TNI Angkatan Darat dan berbagai pihak.
Perkembangan Alsuskes secara global tidak bisa di pungkiri setiap
saat akan mengalami perobahan yang sangat singnifikan, apabila pihak dinas
Kesehatan tidak jeli, kita akan ketinggalan karena pada era sekarang ini
berbagai cara dilaksanakan baik operasi militer bersenjata maupun operasi
militer dengan cara menyebar bibit penyakit endemic seperti kuman bahkan kimi
dengan cepat bisa menghancurkan sasaran dengan cara menyebar melalui udara.
Untuk itu saya berharap kepada jajaran Diskesau agar melaksanakan
latihan secara berkesinambungan, laksanakan evaluasi di setiap pelaksanaan
tugas, Dinas Kesehatan harus mengikuti kemajuan teknologi agar kita tidak
ketinggalan sehingga dapat menanggulagi bioteroris dan kita mampu melaksanakan
PMU terhadap pejabat Negara. Metoda serangan ini murupakan hal yang serius dampaknya sangat patal apa bila terjadi
penyebaran pirus melalui udara “Harap
Asops Kasau”.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan
Mabesau Marsma TNI Bambang Yudhadi mengatakan bahwa Lanud Atang Sendjaja ini dekat
dengan Istana Presiden merupakan obyek vital yang bisa menjadi sasaran ancaman
bioterorisme, Lanud Atang Sendjaja ini memiliki kemampuan melaksanakan
pengungsian medik udara VVIP.
Pada latihan ini di simulasikan bagaimana melakukan dukungan
kesehatan lapangan untuk menanggulagi bioterorisme yang sangat berpengaruh
terhadap pertahanan Negara dengan meyebarkan virus dan bakteri hidup menjadi
parasit melalui udara yang dapat menimbulkan penyakit endemik dalam sekala
besar.
Simulasi latihan ini, teroris meyerang Atang Sendjaja dengan senjata
biologis sehingga banyak korban berjatuhan dan dapat di atasi dengan tenaga
medis gabungan yang melibatkan Lanud Ats, RSPAU dr Esnawan Antariksa RSAU dr
Salamun, Kesehatan Koopsau I, Lakespra Saryanto, Rumkit Ats Paskhasau,
Detasemen Bravo, Palang Merah Indonesia, dan Kompi Nubika Direktorat Zeni AD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar