Rabu, 30 Mei 2012

ASOPS KASAU TINJAU LATIHAN BIOTERORISME DI LANUD ATS


Kemang Bogor;         Asisten Operasi Kasau Marsekal Muda TNI Agus Munandar  menyaksikan latihan simulasi dukungan kesehatan lapangan pada penanggulangan Bioterorisme dan Pengungsian Medik Udara (PMU) VVIP di Lanud Atang Sendjaja, Selasa (30/5).
            Dalam kesempatan tersebut hadir juga Pangkoopsau I Marsekal Muda TNI Bagus Puruhito, Kepala Pusat Kesehatan Mabes TNI Marsekal Muda Maryunani, Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Tabri Santoso dan pejabat teras TNI lainnya.
            Latihan penanggulangan Bioterorisme ini melibatkan personel gabungan. Menurut penitia latihan ini melibatkan dua ratus personel dari berbagai satuan yang di lengkapi dengan peralatan medis dan peralatan anti kuman dan kimia.

            Asops Kasau di sela-sela acara mengatakan bahwa latihan ini merupakan latihan yang di laksanakan secara terpadu oleh Dinas Kesehatan, saat ini di laksanakan di Lanud Atang Sendjaja yang dibantu oleh TNI Angkatan Darat dan berbagai pihak.
Perkembangan Alsuskes secara global tidak bisa di pungkiri setiap saat akan mengalami perobahan yang sangat singnifikan, apabila pihak dinas Kesehatan tidak jeli, kita akan ketinggalan karena pada era sekarang ini berbagai cara dilaksanakan baik operasi militer bersenjata maupun operasi militer dengan cara menyebar bibit penyakit endemic seperti kuman bahkan kimi dengan cepat bisa menghancurkan sasaran dengan cara menyebar melalui udara.
Untuk itu saya berharap kepada jajaran Diskesau agar melaksanakan latihan secara berkesinambungan, laksanakan evaluasi di setiap pelaksanaan tugas, Dinas Kesehatan harus mengikuti kemajuan teknologi agar kita tidak ketinggalan sehingga dapat menanggulagi bioteroris dan kita mampu melaksanakan PMU terhadap pejabat Negara. Metoda serangan ini murupakan hal yang serius  dampaknya sangat patal apa bila terjadi penyebaran pirus melalui udara  “Harap Asops Kasau”.
            Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Mabesau Marsma TNI Bambang Yudhadi mengatakan bahwa Lanud Atang Sendjaja ini dekat dengan Istana Presiden merupakan obyek vital yang bisa menjadi sasaran ancaman bioterorisme, Lanud Atang Sendjaja ini memiliki kemampuan melaksanakan pengungsian medik udara VVIP.
Pada latihan ini di simulasikan bagaimana melakukan dukungan kesehatan lapangan untuk menanggulagi bioterorisme yang sangat berpengaruh terhadap pertahanan Negara dengan meyebarkan virus dan bakteri hidup menjadi parasit melalui udara yang dapat menimbulkan penyakit endemik dalam sekala besar.
Simulasi latihan ini, teroris meyerang Atang Sendjaja dengan senjata biologis sehingga banyak korban berjatuhan dan dapat di atasi dengan tenaga medis gabungan yang melibatkan Lanud Ats, RSPAU dr Esnawan Antariksa RSAU dr Salamun, Kesehatan Koopsau I, Lakespra Saryanto, Rumkit Ats Paskhasau, Detasemen Bravo, Palang Merah Indonesia, dan Kompi Nubika Direktorat Zeni AD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar