Senin, 28 Mei 2012

LATDUKESLAP BIOTERORISME DI LANUD ATS

Virus dan bakteri hidup menjadi parasit dan dapat menimbulkan penyakit endemik dalam skala besar yang dapat berpengaruh terhadap pertahanan Negara.

 
 Kadiskesau Marsma TNI Dr. Bambang Yudhadi, Sp.B, Sp.KP, MARS, memasang tanda peserta latihan Latdukeslap pada penanggulangan bioterorisme dan PMU VVIP. {Foto : Pentak Lanud Ats}


       Latihan Dukungan Kesehatan Lapangan (Latdukeslap) pada penanggulangan bioterorisme dan Pengungsian Medis Udara (PMU) VVIP di gelar di Lanud Atang Sendjaja (Ats).  Upacara pembukaan di pimpin langsung Kepala Dinas Kesehatan TNI AU (Kadiskesau) Marsma TNI Dr. Bambang Yudhadi, Sp.B, Sp.KP, MARS, Senin (28/5).

Upacara tersebut dihadiri  Danlanud Ats Marsma TNI Tabri Santoso, S.Ip, para Pejabat Lanud Ats dan Wingdikum, Korpaskhas, Pusdikzi TNI AD, Danyon 315, serta instansi terkait lainnya.


            Dalam sambutannya, Kadiskesau mengatakan bahwa Latdukeslap pada Penanggulangan Bioterorisme dan PMU VVIP, merupakan salah satu kegiatan meningkatkan profesionalisme prajurit dalam rangka lebih memantapkan tugas perannya dalam mendukung kesiapan operasional.

            “Secara umum tujuan latihan ini untuk menguji coba piranti lunak maupun peraturan yang menjadi rujukan dengan sasaran meningkatkan keterampilan dan kemampuan perorangan, kerjasama satuan dan antar satuan personel kesehatan maupun instansi kesehatan di jajaran Diskesau”, tuturnya
.
            Kegiatan seperti akan terus berlanjut dengan latihan-latihan lain, agar kemampuan dan keterampilan personel kesehatan TNI AU teruji dan siap diaplikasikan dilapangan.

            Sekenario latihan ini adalah bagaimana mengatasi perkembangan era globalisasi dan perang teknologi modern saat ini, potensi sumber daya alam buatan dapat menjadikan sumber ancaman non militer melalui sumber daya hayati yang meliputi manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang berpotensi menyimpan pirus dan bakteri hidup menjadi parasit dan dapat menimbulkan penyakit endemik dalam skala besar yang dapat berpengaruh terhadap pertahanan Negara. 

Dalam latihan ini dipraktekkan untuk menggagalkan rencana suatu Negara dalam menyebarkan pirus ke pada masyarakat.

            Latihan yang rencananya di gelar selama tiga hari tersebut merupakan kegiatan terpadu dari unsur kesehatan antara jajaran Diskesau dan unsur Korpaskhas, Detasemen Bravo, Kompi Zeni TNI AD. “Melibatkan juga unsur pesawat udara dari Skadron Udara 6, Skadron Udara 8, Basarnas, PMI serta unsur Pangkalan”, imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar