Keterangan Gambar : Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsma TNI Hari Budianto saat membacakan sambutan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada upacara 17-an. Bertempat di Main Apron Lanud Atang Sendjaja Bogor. (18/4). (Foto :Pentak Ats).
Lanud Atang Sendjaja, Senin (18/1)
Panglima TNI :
Kita mengetahui,
beberapa waktu terakhir ini terjadi sejumlah peristiwa yang cukup menimbulkan
keprihatinan kita bersama, baik yang terkait langsung dengan personel dan
instusi TNI, maupun peristiwa lain yang juga terkait dengan tugas-tugas TNI. Beberapa peristiwa itu antara lain jatuhnya
Helicopter TNI AD di Poso, sehingga menyebabkan gugurnya sejumlah prajurit kita
di saat melaksanakan tugas. Peristiwa kecelakaan yang menimpa beberapa personel
TNI AU dalam rangka gladi HUT TNI AU beberapa waktu lalu, yang juga menimbulkan
gugurnya dua prajurit, yang kesemuanya menjadi kerugian bagi TNI. Kita ikut
berduka, dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga para prajurit
yang gugur dalam tugas itu diterima di sisi-Nya dan keluarga yang di tinggalkan
tetap tabah dalam menjalani kehidupanya.
Tetapi ada peristiwa
lain yang sungguh sangat-sangat merugikan bagi TNI, yakni terseretnya sejumlah
oknum TNI dalam kasus penyalahgunaan narkoba, baik yang di Jakarta maupun di
daerah, yang tentunya peristiwa ini sungguh sangat memalukan dan memilukan. Dan
peristiwa lain yang sungguh memerlukan pencermatan serta kehati-hatian kita
semua adalah radikalisme dan terorisme.
Dari berbagai peristiwa ini, saya ingin menunjukan kepada kita semua,
para Prajurit dan PNS TNI, betapa godaan, tantangan, gangguan, hambatan selalu
saja ada di depan kita. Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo pada sambutan Upacara 17
san Bulan April 2016 yang dibacakan Komandan Lanud
Atang Sendjaja Marsma TNI Hari Budianto. Bertempat di Main Apron Lanud
Atang Sendjaja Bogor. Senin (18/4)
Lebih lanjut Panglima
TNI mengatakan, Ketika TNI mendapatkan apresiasi sebagai lembaga paling
dipercaya publik, memiliki nama yang harum, tiba-tiba dirusak atau justru
dihancurkan oleh beberapa oknum dengan kasus narkoba. Ini tantangan berat yang
memerlukan keseriusan kita semua, agar TNI bersih dari narkoba, jangan sampai
ada lagi satu pun Prajurit atau PNS TNI yang terlibat dalam narkoba. Untuk itu, saya perintahkan kepada unsur
pimpinan satuan untuk melindungi para Prajurit dan PNS-nya, serta kepada
segenap Prajurit dan PNS TNI, untuk melindungi diri dan keluarganya dari
ancaman narkoba. Saya ingatkan, pemerintah telah mengeluarkan perang terhadap
narkoba, karena narkoba adalah kejahatan luar biasa. Pemerintah dengan tegas
mengambil kebijakan ini, karena narkoba telah merusak generasi muda bangsa,
dengan kerusakan 40-50 orang meninggal, 4,5 juta orang butuh rehabilitasi dan
1,2 juta orang sudah tidak bisa direhabilitasi. Karenanya, sungguh sangat hina
dan tercela apabila prajurit dan PNS TNI dan atau keluarganya terlibat dalam
persoalan narkoba. Tegas Panglima TNI.
Pada akhir sambutannya Panglima TNI
menyampaikan penekanan, guna meraih nilai dari sukses yang kita kerjakan,
kepada seluruh prajurit TNI termasuk yang bertugas di perbatasan, daerah
terpencil dan pulau-pulau terluar, serta prajurit TNI yang bertugas pada misi
PBB, untuk senantiasa mendekatkan diri Kepada Tuhan Yang maha Esa, karena kita
percaya bahwa kedekatan tersebut akan membawa ketenangan dan keberhasilan dalam setiap latihan dan
pelaksanaan tugas.
Hadir pada upacara bendera 17 san
bulan Januari 2016, Dan Wing 4 Kolonel Pnb M.Dadan Gunawan , Para Kadis,
Komandan Satuan serta seluruh Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil lanud Atang Sendjaja serta Wingdikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar