Kamis, 07 Maret 2013

WARGA ATS KUMPULKAN SAMPAH SATU TON LEBIH



 

 
  Anggota Lanud Atang Sendjaja saat korvei masal pembersihan aliran sungai Menyambut HUT TNI AU Ke 67.  


      Komandan Lanud ATS Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto saat melaksanakan gotong royong.

Warga Lanud Atang Sendjaja dengan dua kelurahan melaksanakan kurve massa, Lanud Atang Sendjaja dan Wingdikum  menurunkan 875 personel bergabung dengan masyarakat dari dua kelurahan yaitu Kelurahan Parakan Jaya degan Kelurahan Bantar Kambing.

Untuk sasarannnya adalah sepanjang sungai Bantar Kambing, Pintu Air Cisadane yang merupakan pembagian air untuk pertanian masyarakat dan saluran air sepanjang jalan raya Semplak, Salabenda dan sekitarnya.

Gotong Royong ini dilaksanakan berawal dari permintaan warga  kepada Lanud Atang Sendjaja sekaligus rangkaian kegiatan dalam rangka HUT TNI Angkatan Udara ke 67.


Siapapun yang melintasi pintu air  kali Cidepit tepatnya di depan pintu gerbang Lanud ATS arah Bantar Kambing akan melihat pemandangan tumpukan sampah bau tak sedap, salah satu  pintu air  kerab menjadi keluhan warga petani yang  kekurangan air sepanjang hari tersendat oleh tumpukan sampah warga.

Gotong royong bersama warga ini dimulai dari jam 07.00 s/d 11.00 dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertam TNI Eko Supriyanto dan Komandan Wingdikum Kolonel PNB Tatang Herliyansyah, dan dahadiri oleh Lurah Parakan Jaya dan lurah Bantar Kambing.

Eko Supriyanto berharap gotong royong yang kita laksanakan ini merupakan wujud kededulian sosial kepada warga dan kita semua, sekaligus mengingatkan warga agar jangan membuang sampah ke sungai, dan saya menghimbau agar orang tua memberikan contoh kepada anak-anak sehingga lingkungan kita tetap sehat pinta Danlanud.

Kepada para petani agar tetap memberikan kewenangan sepenuhnya kepada karyawan dari pihak perairan, karena jatwal pengairan telah mereka atur sedemiakan waktu sehingga lahan para petani mendapat giliran mendapatkan air.

Namun demikan kata Komandan sepanjang warga masyarakat tidak merobah pola kebiasaan membuang sampah ke sungai keluhan-keluahan masyarakat tidak akan selesai. Seperti sekarang ini kita telah mengangkat sampah warga dari sungai seberat satu ton lebih ini adalah bibit penyakit yang satu saat menyerang keluarga kita Ujar Danlanud.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar