Ribuan Warga Atang Sendjajat, sedang
mendengarkan tausiah KH. Yusup Mansyur di selter Skadron udara 6 Lanud ATS. (Foto
: Pentak Lanud Ats)
Lanud Atang Sendjaja menggelar Tabliq Akbar yang dihadiri 3.730
warga dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhamad SAW 1434 H, acara ini
merupakan rangkaian HUT Skadron Udara 6 ke 51 bertempat di Selter Skdron Udara
6, Bogor, Kamis (21/2).
Hadir dalam acara tersebut
Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsma TNI Eko Supriyanto, Komandan Wing
Pendidikan Umum Kolonel Pnb Tatang Herliansyah,
Para Kepala Dinas Lanud Ats dan Wingdikum, Para Komandan Satuan serta Ketua Pia Ardhya
Garini Cabang 3/D I Ny. Retno Dewi Novianti Eko Supriyanto bersama Pengurus PIA.
Komandan Lanud Atang
sendjaja dalam sambutannya mengatakan “Peringatan Maulid Nabi seperti ini pada
hakekatnya mengandung makna ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT yang
telah memberikan rahmat-Nya khususnya umat Islam dengan mengutus Rasulluah SAW
untuk membimbing dan memberikan penerangan untuk kebahagian didunia dan diakhirat”.
Maulid Nabi merupakan
momentum yang tepat bagi kita semua
untuk melaksanakan instropeksi diri, sejauh mana kita telah mampu menerapkan atau meneladani
pribadi Rasullulah, dalam kehidupan sehari hari mulai dari lingkungan keluarga,
kedinasan serta lingkungan yang lebih luas lagi. “Ujar Komandan Lanud”.
Sementara itu penceramah KH Yusup Mansyur menyampaikan atensinya
antara lain. “Salah besar kalau seorang
prajurit menggantungkan dirinya pada gaji, karena gaji yang diterima tidak akan
cukup sekalipun misalnya 10 juta perbulan, akan tetapi alangkah baiknya kalau
prajurit dengan cara menggantungkan diri dan keluarganya kepada Allah, yakinlah
gaji yang sedikit akan cukup, dan dalam rezeki yang kita dapat pasti ada hak orang lain, yaitu haknya pakir miskin
dan anak yatim, rezeki orang lain yang kita berikan inilah yang akan membuat
gaji bapak dan ibu menjadi cukup.
Diakhir ceramahnya
mengatakan. Bukan hanya Negara saja yang memiliki tentara, Allah Maha Kuasa
memiliki tentara yang ada dilangit dan disekitar kita yang akan mengatur
kehidupan di dunia, ada kalanya berwujud seperti manusia dan ada kalanya tidak
berwujud.
Seperti dicontohkan
penceramah, seorang ibu menggantuakan dirinya (Tawaqal) pada Allah pergi
kepasar dengan uang yang paspasan dengat niat berbelanja untuk keluarga yang ia
cintai, disatu toko ibu tersebut tiba-tiba ketemu dengan tetangga yang
sama-sama berbelanja kebutuhan, lantas tetangga tersebut membayar belanjaan si ibu
tadi, si ibu tadi tidak ada bayangan akan ketemu dengan tetangga, Ustad Yusup
Mansyur menyampaikan. Allah mengatakan ”akan aku berikan kalian nikmatku dari
segala macam cara, dan akan aku coba kalian dengan cobaan yang tidak kalian
sangka-sangka”. Siapa tau ibu tetangga tadi adalah tentara utusan Allah yang
berwujud manusia. Imbuh pencerah nyentrik itu.
Peringatan Maulid Nabi
yang diawali pembacaan ayat Suci Alquran dan terjemahan, ditampilkan juga
kasidahan dari ibu-ibu PI Ardhya Garini Lanud Ats, acara tersebut diakhiri
dengan pemberian cendra mata dari Komandan Lanud Ats
Tidak ada komentar:
Posting Komentar