Rabu, 28 November 2012

KOMISI I DPR RI KUNJUNGI LANUD ATS

Tubagus Hasanudin didampingi Komandan Lanud marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto dan tim Komisi I DPR RI  saat meninjau kesiapan di Skadron Udara 8. (27/11)     (Poto Pentak Ats)

 Bogor:    Komisi I DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Lanud Atang Sendjaja Bogor, (27/11) kunjungan tersebut dipimpin oleh Tubagus Hasanudin, diikuti dua belas personel terdiri dari 8 orang anggota Dewan dan 4 orang Staf Komisi I DPR RI. Rombongan tiba di Mako Lanud Atang Sendjaja pukul 14.00 Wib di terima langsung oleh Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto, dan dihadiri oleh seluruh Pejabat Lanud Ats.

Kunjungan ini merupakan rangkaian program kerja Komisi I DPR RI yang sebelumnya pada hari yang sama telah melakukan kuker di Kohanudnas, Jakarta, dalam menyambut kuker ini para Komandan Skadron di minta untuk memberikan paparan tentang situasi dan kondisi serta tugas dan tanggung jawab masing-masing Skadron seperti Skadron Udara 6, Skadron Udara 8 dan Skadron Tekhnik 024.


Paparan masing-masing Skadron pada garis besarnya menyampaikan  situasi dan kesiapan operasional secara riil di lapangan, baik dari segi kesiapan alutsista maupun kekuatan personel terutama para penerbang dan air crew yang belakangan ini para penerbang muda bisa dikatakan kekurangan jam terbang dikarenakan kurangnya kesiapan pesawat khususnya Helikopter yang di awaki oleh Lanud Atang Sendjaja.

Disisi lain sesuai dengan fungsi  dan kemampuan pesawat helikopter dan tugas pokok Lanud Atang Sendjaja ditutut untuk selalu eksis mendukung kegiatan pemerintah baik misi militer opersional dan latihan maupun misi kemanusiaan, permintaan pesawat sangat tinggi.

 Seperti masyarakat luas mengetahui bahwa helikopter TNI Angkatan Udara sebagai singa penakluk gunung (Red) dan ini sudah dibuktikan diberbagai penugasan dijagat raya kepulauan pegunungan terjal, seperti Gunung Salak yang begitu terjal ditaklukkan oleh sang Super Puma dari Skadron Udara 6 kebanggaan masyarakat Bogor ini satu-satunya pesawat yang mampu hilir mudik mengangkat korban dari perut gunung Salak demi kemanusiaan saat evakuasi Sukhoi opersional tanpa insiden itu.

Pada saat itu mata dunia tertuju kepada Lanud Atang Sendjaja mengharap agar misi kemanusiaan itu bisa diemban sekaligus sebagai harapan masyarakat mengangkat popularitas negara  di bidang Search and Rescue (Sar) yang ditonton oleh dunia.


Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto dalam dialognya  mengharapkan dengan kedatangan komisi I DPR RI ke Lanud Ats dimana situasi dan kondisi riil Lanud Ats agar menjadi bahan pertimbangan pada pimpinan sehingga Lanud Ats ini tetap menjadi kebanggan kami khususnya dan masyarakat Kota Bogor pada umumnya, sehingga tetap eksis untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Home of Chooper  Indonesia, seperti yang dibanggakan masyarakat selama ini.

Diakhir sesion paparan ini, Tubagus Hasanudin menimpali apa yang disampaikan Komandan Lanud sebagai harapan mengatakan “saya dan tim telah paham tentang keberadaan Lanud Ats permasalahan dan kendala yang dialami Lanud Ats selama ini, apa yang kami dapatkan ini akan kami tindak lanjuti kejenjang yang lebih tinggi.

Terus terang saya prihatin mendengar paparan para Komadan Skadron tentang dinamika yang dialami tentang keterbatasan pesawat, yang Publik Ketahui bahwa Lanud Atang Sendjaja ini sangat aktif dalam berbagai penugasan dan itu sudah terbukti, untuk mempertahankan kondisi ini tidak mudah butuh keprofesionalan yang setiap saat harus diasah sehingga para penerbang-penerbang muda nantinya bisa melaksanakan jam terbang yang maksimal tentunya didukung dengan kesediaan pesawat dengan maksimal pula “ujarnnya” dan semoga Skadron yang ada di Lanud Ats ini tahun 2013 akan maksimal memiliki pesawat sesuai dengan Skadron yang lainnya.

Paparan tersebut diakhiri dengan pertukaran cendera mata antara kedua belah pihak, dan kunjungan tersebut diakhiri peninjauan ke Skadron Udara 8.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar