Ketua Pia Ardhya Garini Cab 3/D I Lanud Atang Sendjaja Ny. Dedy Permadi beserta Pengurus,anggota, Wanita Angkatan Udara (Wara) Lanud
Atang Sendjaja dan Wingdikum saat menyimak ceramah tentang
Kanker Servaks yang disampaikan oleh Kolonel Kes dr.Alek . Bertempat di Aula
Iskandar Dinas Operasi Lanud Atang
Sendjaja Bogor. Selasa (13/10). (Foto :Pentak Ats).
Ketua Pia Ardhya Garini Cab 3/D I Lanud Atang Sendjaja Ny. Dedy Permadi saat foto bersama dengan penceramah Kolonel Kes dr.Alek
dan dr Agnes usai melaksanakan kegiatan ceramah kesehatan. Bertempat di Aula
Iskandar Dinas Operasi Lanud Atang
Sendjaja Bogor. Selasa (13/10). (Foto :Pentak Ats).
Pentak Lanud Ats,
Selasa (13/10).
Persatuan
Isteri Angkatan Udara Ardya Garini (PIA
AG) Cabang 3/D. I Lanud Atang Sendjaja
Bogor mengikuti ceramah kesehatan
“Pencegahan Kanker Payudara dan Kanker Seviks” , bertempat di Aula Iskandar Dinas operasi Lanud Atang
Sendjaja Selasa (13/10) . Ceramah
kesehatan ini dilaksanakan dalam rangka Rangkaian Kegiatan Hari Ulang Tahun PIA Ardhya garini Ke- 59 Tahun
2015
Ketua PIA AG Cab 3/D I Ny. Dedy Permadi dalam sambutanya mengatakan, bahwa setiap
wanita selalu mempunyai keinginan untuk tampil cantik, anggun dan sehat, tentu berbagai upaya telah
dilakukan untuk memenuhi keinginan tersebut kita harus merawat serta mencegah sedini mungkin, yang
berkaitan langsung dengan diri kita sendiri
(kaum Ibu-Ibu) yaitu masalah kesehatan Kanker Payudara dan kanker
Serviks. Pada kesempatan itu Ny. Dedy
Permadi menghimbau kepada peserta agar
memperhatikan secara sungguh-sungguh materi yang akan disampaikan dalam ceramah
kesehatan ini, diharapkan
melalui ceramah kesehatan,
wawasan dan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi akan lebih bertambah
sehingga bisa mendeteksi secara awal tentang penyakit yang
berhubungan dengan reproduksi wanita dan dapat mengambil tindakan cepat dan tepat serta pencegahan dapat
dilakukan.Tegasnya.
Dalam ceramahnya Kolonel Kes dr Alek dari Rs.PAU Esnawan Antariksa
menyampaikan, di Indonesia, kanker serviks, (disebut juga dengan kanker leher rahim) merupakan kanker penyebab kematian nomor satu bagi perempuan dan jumlah penderitanya menempati urutan kedua setelah kanker payudara. Kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus. Kanker ini dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan rutin sehingga .jika ditemui adanya kelainan bisa segera ditangani sedini mungkin. Lebih lanjut dr Alek mengatakan betapa pentingnya pemeriksaan Pap Smear bagi perempuan yang sudah menikah dan telah berumur 30 th keatas. Kanker leher rahim tidak terjadi secara tiba-tiba, akan tetapi melalui proses yang lama, dimulai dari tahap lesi pra kanker hingga menjadi kanker ganas. Lesi prakanker dapat berkembang menjadi kanker dalam kurun waktu 3-20 tahun. Oleh karena itu, deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya lesi pra kanker ini sangatlah penting sehingga dapat dilakukan penanganan sebelum menjadi kanker ganas. Akan amat disayangkan bila seorang wanita tidak melakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi dini adanya prakanker pada leher rahim.
Sedangkan
dr Agnes dari Rumah Sakit Atang Sendjaja mengatakan, bahwa Kanker Payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara.
Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak
maupun jaringan ikat pada payudara.Adapun penyebab kangker payudara, sampai saat ini belum diketahui penyebabnya secara pasti, tetapi ada
beberapa faktor resiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mungkin
menderita kanker payudara.
Beberapa faktor resiko tersebut antara lain adalah, Usia sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. resiko
terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun. Riwayat keluarga yang menderita kanker payudaraWanita
yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki resiko 3
kali lebih besar untuk menderita kanker payudara. Faktor genetik dan hormonal ada 2 jenis gen yang kemungkinan berperan dalam terjadinya kanker payudara.
Jika seorang wanita memiliki salah satu dari gen tersebut, maka kemungkinan
menderita kanker payudara sangat besar. Kadar hormon yang tinggi selama masa
reproduktif wanita, terutama jika tidak diselingi oleh perubahan hormonal
karena kehamilan, tampaknya meningkatkan peluang tumbuhnya sel-sel yang secara
genetik telah mengalami kerusakan dan menyebabkan kanker
Hadir pada kegiatan ceramah kesehatan tersebut, Ketua Pia Ardhya Garini Cab 3/D I Lanud Atang Sendjaja Ny. Dedy Permadi,beserta seluruh anggota dan
pengurus serta Wanita Angkatan Udara (Wara) Lanud Atang Sendjaja dan Wingdikum. Selasa
(13/10).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar