Rabu, 17 Desember 2014

PANGKOOPSAU I WASPADAI “NARSISDENT”


Komandan Lanud Ats Marsma TNI Dedy Permadi, SE, MMDS saat membacakan sambutan Pangkoopsau I  Marsda TNI A. Dwi Putranto pada upacara bendera 17 an, yang dihadiri para pejabat lanud Ats,Perwira ,Bintara serta Pns Lanud Atang Sendjaja bertempat  di apron Lanud Ats, Rabu (17/12). Foto.Pentak Lanud Ats


Lanud Atang Sendjaja, Selasa (17/12)

Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara I (Pangkoopsau I) Marsda TNI A. Dwi Putranto dalam sambutan tertulis pada upacara bendera 17-an memerintahkan kepada seluruh jajaran Koopsau I untuk mewaspadai narkoba, ISIS, zero accident (narsisdent).  Di Lanud Atang Sendjaja (Ats) sambutan tersebut dibacakan langsung Komandan Lanud Ats Marsma TNI Dedy Permadi, SE, MMDS, ketika bertindak sebagai inspektur upacara di apron Lanud Ats, Rabu (17/12).

 Menurut Pangkoopsau I sampai saat ini narkoba telah menjalar ke berbagai komponen masyarakat, termasuk dikalangan TNI AU dan tidak menutup kemungkinan dikalangan jajaran Koopsau I.
Kondisi ini, jelasnya, sangat memprihatinkan, karena itu seluruh personel Koopsau I harus menghindari agar tidak terjebak narkoba karena menanggung resiko cukup berat baik pribadi, karier maupun keluarga, bahkan menghancurkan masa depan.
Perkembangan gerakan Islamic State of Iraq Syiria (ISIS) juga menjadi perhatian serius pejabat nomor satu dijajaran Koopsau I itu, karena menurutnya gerakan ISIS adalah gerakan yang berbahaya dan mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  “Ideologi ISIS bertentangan dengan Pancasila dan ISIS menyatakan bahwa Pancasila harus diperangi,” tuturnya.
Sebagai garda terdepan Pancasila dan NKRI, katanya, TNI dengan tegas menyatakan sikap bahwa ISIS tidak boleh berkembang di Indonesia, karena itu personel Koopsau I harus memahami dan melaksanakan sikap tegas tersebut.
 Zero Accident bukanlah pekerjaan mudah, namun Pangkoopsau I tetap yakin dapat dilaksanakan dan di raih melalui serangkaian kerja yang cermat sesuai prosedure serta pemahaman airmanship, budaya jujur dan terbuka, serta penataan yang baik dan benar sesuai prosedure dan ketentuan terhadap suku cadang pesawat.
 Pangkoopsau I memerintahkan untuk segera dilaporkan jika terdapat dukungan suku cadang yang tidak sesuai agar ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku, serta inventarisir alat utama sistem senjata (alutsista) dan kegiatan (SIMAK BMN) secara bertahap dan berlanjut, agar kehilangan barang milik negara dapat dieliminir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar