Segenap pejabat Lanud Atang Sendjaja dan Muspida
mengucapkan
selamat ulang tahun TNI AU ke 68.
Lanud (Pangkalan Udara) Atang Sendjaja (Ats) hari
ini Rabu (9/4) melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun TNI AU ke 68,
di Main Apron. Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Kepala Dinas Operasi Kolonel
PNB Tarjoni, mewakili Komandan Lanud Ats Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto.
Sejak awal kemerdekaan Republik Indonesia
Angkatan Udara sudah menorehkan tinta emas dalam lembaran sejarah perjuangan
bangsa, melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) pada tanggal 27 Oktober 1945
untuk pertama kalinya pesawat Cureng dengan identitas merah putih mengangkasa
di langit Indonesia, Komodor udara Agustinus Adisutjipto sebagai penerbangnya.
Selain peristiwa itu pada tanggal 29 Juli 1947
TNI AU mengalami dua peristiwa heroik, yang sangat mengesankan yaitu
berhasilnya operasi udara AURI sebagai serangan balasan terhadap agresi Militer
Belanda, dan peristiwa gugurnya tiga orang tokoh TNI Angkatan Udara, dan berhasilnya
AURI menerobos blokade Belanda melalui opersi lintas udara di Kalimantan dengan
menerjunkan pasukan payung. sedangkan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) TNI
AU tidak pernah absen masih segar dalam ingatan kita TNI AU bekerja sama dengan
Instansi terkait tentang teknologi modifikasi cuaca dan bantuan kepada Malaysia
dalam upaya pencarian pesawat Malasia Airlines jenis Boeing 777-200 Nomor Bang
MH370.
Dogfight Pertama di Bumi Parahiyangan.
Tujuh puluh dua tahun silam sebelum Indonesia merdeka masyarakat sekitar daerah
Semplak, Bogor pernah menyaksikan adegan mendebarkan duel udara di langit
Semplak antara pesawat Jepang lawan pesawat Belanda. Dogfight (pertempuran di udara) pertama di bumi Parahiyangan ini tak seimbang, tiga lawan satu antara pesawat
Yokosuka K5Y1 Aka-tombo (Capung
merah) dengan Auster Mark V.
Pesawat sayap ganda Japanese
Imperial Army Air Force (Angkatan Darat Kekaisaran Jepang bagian Udara), K5Y1 Willow nama sandi Sekutu untuk jenis
pesawat ini dan di Indonesia dikenal sebagai Cureng, dengan mudah sekali merontokkan pesawat high-wing Auster Militaire Luchtvaart
Nederlandsch-Indie (Angkatan Udara Militer Hindia-Belanda) dari langit. Pesawat
latih dan intai buatan pabrik Inggris Taylorcraft tersebut jatuh bersama
penerbangnya dan terbakar di persawahan tak jauh dari kawasan lapangan terbang
Semplak (sekarang Lanud Atang Sendjaja). (Rd. Buku sejarah Home Of Chopper).
Dari perjalanan sejarah
tersebut, di ulang tahun TNI AU yang ke 68 tahun 2014 ini TNI AU kembali
memodernisasi pesawat latih dengan menghadirkan Pesawat Grob G120TP-A dari
Jerman dan pesawat latih Supersonic T 50i Golden Eagle buatan Korea Selatan
yang juga berfungsi sebagai pesawat tempur.
TNI AU terus mengepakkan sayap Swa Bhuwana
Paksa melalui pembangunan kekuatan dan kemampuan guna meningkatkan postur yang
tangguh serta professional dalam mengemban tugas melalui penyempurnaan
organisasi berupa pembentukan satuan baru maupun peningkatan status satuan,
penyempurnaan ini disesuaikan dengan situasi dalam dan luar negeri dengan
dilandasi semangat kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas serta senantiasa
membiasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa guna mewujudkan TNI
Angkatan Udara yang besar dan kuat untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Melalui media ini Komandan Lanud
Atang Sendjaja mengucapkan selamat ulang tahun kepada Keluarga Besar TNI
Angkatan Udara Lanud Atang Sendjaja dimanapun berada dengan harapan apa yang telah
dan akan kita perbuat dapat bermanfaat pada generasi penerus, akhirnya dari
lubuk hati yang dalam saya mengucapkan Dirgahayu TNI AU ke 68.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar