PERINGATAN KE-66 HARI BAKTI TNI AU
DI LANUD ATANG SENDJAJA
Para parajurit yang berhasil
menyelamatkan pesawat Helikopter di Papua dan prajurit terbaik usai menerima
penghargaan.
Hari Bakti ke 66 TNI Angkatan Udara di Lanud Atang Sendjaja
diperingati dengan Upacara Militer di Apron Lanud Atang Sendjaja Bogor, Senin (29/7). Bertindak selaku Irup Komandan
Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto.
Upacara tersebut diikuti para Perwira, Bintara, Tamtama, Pegawai Negeri Sipil, Lanud Atang Sendjaja
dan Wingdikum serta Siswa SMA Penerbangan Angkasa.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI I.B Putu Dunia dalam sambutannya yang dibacakan Komandan Lanud Ats Marsekal
Pertama TNI Eko Supriyanto mengatakan bahwa “Hari Bakti TNI Angkatan Udara
merupakan simbol roh perjuangan bagi TNI Angkatan Udara karena memiliki nilai
esensi yang sangat tinggi dalam pengabdian menjaga dan mengawal eksistensi Ibu
Pertiwi dimana dua sejarah terjadi dalam satu hari pada tanggal 29 Juli 1947
keberhasilan Indonesia membombardir pertahanan Belanda di Kota Salatiga, Semarang
dan Ambarawa.
Serangan itu menunjukkan eksistensi kemerdekaan Indonesia di mata
dunia, yang pada sore harinya akibat serangan itu tentara Belanda membayar
mahal dengan balasan menembak jatuh pesawat AURI yang sedang melaksanakan misi
kemanusiaan sehingga tiga prajurit AURI
gugur. Pengorbanan serta keteladanan yang sangat berharga tidak akan pernah
retak oleh kondisi lingkungan strategis”.
Komandan Lanud Ats
Marsma TNI Eko Supriyanto saat menyerahkan piagam penghargaan kepada Air Crew
yang berhasil menyelamatkan pesawat Helikopter dari serangan OPM di Papua.
Saya ingatkan kepada seluruh prajurit TNI AU sebagai bagian dari
komponen bangsa agar mengerahkan segenap kemampuan yang dimiliki, jika tugas
bangsa dan Negara memanggil, baik operasi militer perang apalagi operasi
militer selain perang yang sifatnya kemanusiaan jangan pernah apsen. Seperti belakangan ini TNI AU membantu pemerintah mengatasi asapkabut
kebakaran hutan di Riau, TNI AU mengarahkan 3 pesawat Hercules menebar bibit hujan
buatan yang hasilnya paling akurat untuk memadamkan api.
Untuk itu jangan pernah ragu mengarahkan segala kemampuan demi
rakyat dan kemanusiaan khususnya pada saat menghadapi bencana alam dan musibah
baik di dalam maupun di luar negeri.
Diakhir sambutannya Kasau menekankan bahwa kepedulian sosial
merupakan salah satu yang melekat pada diri prajurit TNI AU yang harus selalu
dipupuk dan di kembangkan lebih bagus, korbankan
jiwamu demi bangsa dan Negara adalah merupakan pengabdian yang tidak sia-sia. Demikian
harapan Kasau.
Acara tambahan pemberian penghargaan kepada prajurit yang berhasil
menyelamatkan pesawat helikopter dari serangan penembakan OPM di Papua, dan
pemberian penghargaan prajurit terbaik dari satuan jajaran Lanud Ats dan
Wingdikum.
Hadir dalam acara tersebut Marsekal
Muda (Pur) TNI Tatang Kurniadi, Marsekal Muda (Pur) TNI Mahpuddin Taka, Marsma
(Pur) TNI Jubaidi, Marasma (Pur) TNI Mahadi, Komandan Wingdikum Kolonel Pnb
Arif Widianto, Komandan Wing 4 Lanud Ats dan para pejabat Lanud Ats serta Wingdikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar