Selasa, 09 Juli 2013


LEMHANNAS & LANUD ATS BANTU WARGA PANDANSARI 


Komandan Lanud ATS Marsekal Pertama Eko Supriyanto saat meyerahkan bingkisan 
pada salah satu warga yang mendapat sunatan gratis.
 
Bogor:              Segenap jajaran TNI Angkatan Udara Pangkalan Udara Atang Sendjaja bersama komunitas Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL-PPRA XLVI menggelar  Bakti Sosial (Baksos) membantu masyarakat Desa Pandansari, kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, kemarin.
Baksos  ini dipusatkan di kediaman salah satu Alumni Lemhannas Ny Tina, Desa Pandansari, Kampung Sawah RT01/07 Kecamatam Ciawi samping jalan tol Jagorawi tepatnya di lingkungan Masjid Assyaidah Khodija.

Baksos berupa sunatan massal bagi 35 anak yang mayoritas warga setempat, pengobatan umum dan pengobatan gigi bangi 297 orang yang disiapkan namun karena antusias warga pengobatan umum mencapai 450 orang. Masyarakat juga mendapat santunan dan bingkisan.

Acara dihadiri Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto, Laksanamana Pertama TNI Surya wiranto, serta para alumni dari TNI AD TNI AL TNI AU dan Instansi Sipil, Para Pejabat Lanud Ats  dan Komandan Wingdikum Kolonel Pnb Arif widiyanto. Hadir pula Letkol Kes Dr Agustino, Karumkit Lanud Atang Sendjaja,

Laksamana  Pertama TNI Lucky Ali Morfiqin mewakili ketua Penitia Komandan Lanud Atang Sendjaja dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka hari bakti ke 66 TNI AU, peringatan ke 50 Wanita Angkatan Udara (Wara) dan Alumni Lemhannas ke 35.

“Kegiatan ini juga hasil kerja sama dengan Yonkes TNI AD, aparat dan Pemdes kegiatan ini sudah rutin kami lakukan sebagai salah satu bentuk bakti kami kepada masyarakat. Katanya. Pihakya berharap, kegiatan tersebut dapat bermamfaat bagi masyarakat.

“Kami sengaja memilih Desa Pandansari karena daerahnya cukup terpencil terhalang jalan tol. Dan memang di desa Pandansari masih banyak warga yang memerlukan bantua.” Imbuhnya.

Kegiaatan itu bertema “Dilandasi nilai peristiwa 29 Juli 47 TNI AU bertekat meningkatkan darma baktinya kepada bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.

            Tema tersebut diambil untuk mengingatkan peristiwa 66 tahun silam, sekitar tahun 1947, dimana para pelopor TNI AU (Komodor Udara Saat itu  Agustinus Adisutjipto, Adisoemarmo, Abdulrachman Saleh, yang tengah berada di dalam pesawat VT CLA  membawa obat-obatan, tersebut gugur sebagai kusuma bangsa akibat pesawat yang ditumpanginya di tembak  jatuh pesawat tentara akresor Belanda, Pesawat jatuh dan terbakar di desa Ngoto Yogyakarta dalam mengemban misi kemanusiaan. 
            Berdasarkan nilai-nilai perjuangan yang terlukis dalam peristiwa itu, maka pimpinan TNI AU  menetapkan tanggal 29 Juli sebagai Hari Bakti TNI Angkatan Udara.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar