Warga Lanud Ats sedang melaksanakan
doa yang dipimpin oleh KH. Khoerul Yunus
Keluarga Besar Lanud Atang
Sendjaja yang beragama Islam memperingati Tahun Baru Islam 1435 H di masjid
Ajnihatul Wathoni Lanud Ats, Bogor, Kamis (14/11).
Acara peringatan
tersebut dihadiri oleh Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Eko
Supriyanto, para pejabat Lanud Ats, Komandan
Wingdikum Kolonel Pnb Arif Widiyanto, dan Kompi Senapan 1 Yon 467 Paskhas, serta Ketua
Pia Ardhya Garini Cabang 3/Daerah I Lanud Ats Ny. Retno Dewi Supriyanto bersama
para Pengurus Pia Ardhya Garini lainnya.
Komandan Lanud Ats
Marsekal Pertama Eko Supriyanto dalam sambutannya
mengucapkan selamat datang kepada Bapak
penceramah KH. Khoerul Yunus (Ketua MUI Kab Bogor) di Lanud Atang
Sendjaja (Home of Chopeer) TNI AU dan tema peringatan tahun baru Islam adalah
“Peringatan Tahun Baru Hijriyah 1435/2013 Masehi Sebagai Sarana Memantapkan
Kebersamaan Dengan Rakyat, Militansi dan Soliditas Prajurit TNI Dalam
Melaksanakan Tugas”
Danlanud juga mengajak
kepada seluruh prajurit untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah sang pencipta agar di tahun baru Islam 1435
Hijriyah ini kita semua merupakan orang-orang yang beruntung, semoga tahun ini
akan lebih baik dari tahun kemarin. “Harap dan Lanud”.
KH. Khoerul
Yunus dalam tausyahnya mengatakan penetapan tahun baru Islam tidak lepas dari
peristiwa sejarah yaitu pada bulan Muharram dimana Rasulullah SAW melaksanakan
hijrah dari Makkah ke Madinah yang diikuti oleh para sahabat.
Hijrah seperti
itu tidak perlu dilakukan lagi, hijrah di masa kini adalah hijrah mental,
perilaku, dan kebersamaan yaitu hijrah
dari perilaku kurang baik ke perilaku lebih baik, dari perilaku yang hanya
mementingkan diri sendiri kepada perilaku yang peduli terhadap orang lain
(kebersamaan), dari perilaku kehidupan bebas kepada kehidupan yang terikat
dengan nilai-nilai agama dan akhlakul karimah, dari perilaku dusta kepada perilaku jujur.
Lebih lanjut
dikatakannya, hijrah bermakna jihat yaitu membela kebenaran dan melawan
kebatilan, istiqamah dalam beribadah hablum minallah, istiqamah dalam
persaudaraan hablum minannas dan istiqamah dalam prilaku berbudi pekerti yang
luhur.
Hal itu penting
untuk dapat mengamalkan ajaran-ajaran Islam dengan benar, Mempelajari makna jihat tidak
setengah-setengah sehingga kita tidak terjerumus dan akan merasakan akibatnya.
Diakhir
tausyahnya penceramah mengharapkan kepada seluruh prajurit agar selalu
meluruskan niat teguh pendirian tidak melenceng dari makna Saptamarga, Sumpah Prajurit,
dan Delapan Wajib TNI, jangan tergoda dengan gemerlapnya materi, dari awal
masuk menjadi seorang prajurit sudah berkomitmen akan melaksanakan tugas
pokoknya menjaga pertahanan negara dan mematuhi segala peraturan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar