Rabu, 18 Juni 2014

WARGA LANUD ATS PERINGATI ISRA MI’RAJ


 Drs. H.Asep Abdul Wadud saat memberikan ceramah di hadapan Keluarga Besar Lanud Atang Sendjaja. {Foto : Pen Ats}.

Keluarga Besar Lanud Atang Sendjaja yang beragama Islam, menyelenggarakan Isra miraj Nabi Besar Mahammad SAW 1435 H di Masjid Ajnihatul Wathoni Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Rabu {18/6}, hadir dalam peringatan Isra miraj Komandan Lanud Atang Sendjaja  Marsekal Pertama TNI Dedy Permadi SE.MMDS. Komandan Wing 4, para Kepala Dinas, para Komandan Skadron, Jajaran Wing Pendidikan Umum, jajaran Paskhas,  Ketua PIA Cabang Lanud Atang Sendjaja dan Wingdikum.

         Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Dedy Permadi. SE. MMDS  dalam sambutannya mengatakan, peringatan Isra miraj ini merupakan ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT, dan untuk memahami ajaran Islam yang disampaikan oleh Nabi Besar Muhamamad SAW agar dapat diterapkan dalam kehidupan yang harmonis di masyarakat dengan harapan dapat menjadikan kita sebagai prajurit TNI dan Pegawai Negeri Sipil yang beriman dan bertaqwa kpada Allah SWT. 
         Selain itu, peringatan Isra miraj ini merupakan moment yang tepat bagi kita semua untuk instropeksi diri, sejauh mana kita telah melaksanakan perintah Allah SAW serta sejauh mana kita telah mampu meneladani sunnah Rasullullah dalam kehidupan sehari-hari mulai dari lingkungan keluarga, kedinasan dan lingkungan masyarakat yang lebih luas. “Katanya”.
         Sementara itu Drs. H. Asep Abdul Wadud dalam ceramahnya menjelaskan bahwa “Isra mi'raj hanya terjadi satu kali dalam kehidupan sejarah Islam yaitu terhadap Nabi Muhammad SAW sebagai nabi akhir zaman.
         Beberapa tahun belakangan ini banyak ummat Islam yang mengikrarkan dirinya sebagai nabi dengan melapalkan sholawat atas namanya.
         Majelis Ulama Indonesia bertindak tegas dengan mencap pengakuan tersebut sebagai aliran sesat sehingga timbul protes para pengikutnya.
         Penceramah yang juga sebagai pengurus MUI Kab Bogor mengatakan dalam setiap penyelesaian keyakinan ini “Apabila engkau tersesat dalam perjalanan maka bertanyalah kepada orang yang lebih pintar dan lebih mengetahui, apabila engkau tidak mendapat jawabannya sesuai dengan pemikiran-mu maka sesungguhnya engkau telah keluar dari ajaran agama, untuk itu Al Qur’an adalah pegangan hidup ummat islam sampai akhir zaman, apa yang terjadi sekarang telah terjadi pada ummat sebelumnya dan seluruh kejadian telah tersirat dalam Al Quran maka tidak ada lagi keraguan”. “Kata penceramah”.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar