Penceramah Ustad Syarif
Matnadjih saat memberikan tausyah kepada Keluarga Besar Lanud Atang Sendjaja. Di Mesjid
Ajnihatul Wathoni (23/1) (Foto
: Pen ATS).
Keluarga Besar Lanud Atang Sendjaja menyelenggarakan Peringatan Maulid
Nabi Besar Muhamad SAW 1435 H, bertempat di Mesjid Ajnihatul Wathoni, Lanud Atang
Sendjaja, Bogor, Kamis (23/1). Hadir dalam acara tersebut
Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsma TNI Eko Supriyanto, Komandan Wingdikum
Kolonel PNB Arif Widiyanto, Komandan Wing 4 Lanud ATS Kolonel PNB Fachrizet, Kadisops Kolonel PNB Tarjono. Kadispers
Kolonel PNB Suliyono, Kadislog Letkol Tek Much Iskak Sugandi, Para Satuan
Jajaran Lanud ATS, Ketua Pia Ardhya Garini Cabang Lanud Atang Sendjaja dan
Wingdikum.
Komandan Lanud Atang
Sendjaja dalam sambutannya mengatakan Peringatan Maulid Nabi seperti ini pada
hakekatnya mengandung makna ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. yang telah
memberikan rahmatNya khususnya kepada umat Islam dengan menurunkan dan mengutus
Rasullullah SAW untuk membimbing dan memberikan penerangan kepada para umatnya
demi kebahagian didunia dan diakhirat.
Lebih lanjut dikatakannya sebagai Prajurit Sapta Marga,
tentunya tidak ada keraguan sedikitpun bahwa pada diri Nabi Besar Muhammad SAW
benar-benar terdapat sesuatu yang pari purna untuk diteladani dalam berbagai
aspek kehidupan baik kehidupan bernegara maupun kehidupan bermasyarakat, Rasululah
berjuang bersama para sahabat dan pengikutnya. begitu juga halnya kita sebagai
prajurit tidak bisa dipisahkan dengan
masyarakat.
Sementara itu
penceramah Ustad Syarif Matnadjih dari pimpinan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Kahuripan, Bogor, dalam
siraman rohaninya menjelaskan bahwa seorang prajurit yang melaksanakan tugas
dengan ikhlas untuk membela orang banyak/rakyatnya adalah suatu pengorbanan
yang sangat muliadi sisi Allah, Ustad Syarif Matnadjih melapaslan firman Allah
dalam Alquran yang artinya barang siapa yang ikut bertarung di medan perang
demi mempertahankan kebenaran untuk membela kepentingan orang banyak dan ia
gugur dalam pertempuran akan mendapat tahta mati syahid. Jangan disangka mereka
itu tiada tapi mereka itu hidup didsisi Allah dan mendapat rezeki dari padanya
yaitu surga.
Ustad Syarif memberikan
umpama, “Zaman telah berobah sekarang prajurit TNI berjuang dan mengabdi sesuai
tugas masing-masing berjuang demi keutuhan NKRI demi rakyat banyak, dikatakanya
profesimu sangat mulia jangan ragu teruslah mengabdi, dan apabila engkau gugur
dalam tugas engkau akan mendapat predikat syahit sebagaimana syahid, terang penceramah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar