Kamis, 23 Januari 2014

WARGA LANUD ATANG SENDJAJA PERINGATI MAULID NABI.



 Penceramah Ustad Syarif Matnadjih saat memberikan tausyah kepada Keluarga Besar Lanud Atang Sendjaja. Di Mesjid Ajnihatul Wathoni  (23/1) (Foto : Pen ATS).



Keluarga Besar Lanud Atang Sendjaja menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhamad SAW 1435 H, bertempat di Mesjid Ajnihatul Wathoni, Lanud Atang Sendjaja,  Bogor,  Kamis (23/1). Hadir dalam acara tersebut Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsma TNI Eko Supriyanto, Komandan Wingdikum Kolonel PNB Arif Widiyanto, Komandan Wing 4 Lanud ATS Kolonel PNB Fachrizet,  Kadisops Kolonel PNB Tarjono. Kadispers Kolonel PNB Suliyono, Kadislog Letkol Tek Much Iskak Sugandi, Para Satuan Jajaran Lanud ATS, Ketua Pia Ardhya Garini Cabang Lanud Atang Sendjaja dan Wingdikum.
         Komandan Lanud Atang Sendjaja dalam sambutannya mengatakan Peringatan Maulid Nabi seperti ini pada hakekatnya mengandung makna ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. yang telah memberikan rahmatNya khususnya kepada umat Islam dengan menurunkan dan mengutus Rasullullah SAW untuk membimbing dan memberikan penerangan kepada para umatnya demi kebahagian didunia dan diakhirat. 
 
Lebih lanjut dikatakannya sebagai Prajurit Sapta Marga, tentunya tidak ada keraguan sedikitpun bahwa pada diri Nabi Besar Muhammad SAW benar-benar terdapat sesuatu yang pari purna untuk diteladani dalam berbagai aspek kehidupan baik kehidupan bernegara maupun kehidupan bermasyarakat, Rasululah berjuang bersama para sahabat dan pengikutnya. begitu juga halnya kita sebagai prajurit tidak bisa dipisahkan dengan  masyarakat. 
         Sementara itu penceramah Ustad Syarif Matnadjih dari pimpinan Pondok Pesantren  Tahfidzul Qur’an Kahuripan, Bogor, dalam siraman rohaninya menjelaskan bahwa seorang prajurit yang melaksanakan tugas dengan ikhlas untuk membela orang banyak/rakyatnya adalah suatu pengorbanan yang sangat muliadi sisi Allah, Ustad Syarif Matnadjih melapaslan firman Allah dalam Alquran yang artinya barang siapa yang ikut bertarung di medan perang demi mempertahankan kebenaran untuk membela kepentingan orang banyak dan ia gugur dalam pertempuran akan mendapat tahta mati syahid. Jangan disangka mereka itu tiada tapi mereka itu hidup didsisi Allah dan mendapat rezeki dari padanya yaitu surga.
         Ustad Syarif memberikan umpama, “Zaman telah berobah sekarang prajurit TNI berjuang dan mengabdi sesuai tugas masing-masing berjuang demi keutuhan NKRI demi rakyat banyak, dikatakanya profesimu sangat mulia jangan ragu teruslah mengabdi, dan apabila engkau gugur dalam tugas engkau akan mendapat predikat  syahit sebagaimana syahid, terang penceramah.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar