Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto
beserta staf, Ibu Pia Ardhya garini, Usai ceramah Mamah Dedeh.
Keluarga Besar Lanud Atang Sendjaja bersama masyarakat, menyelenggarakan
Tabliq Akbar bertempat di hanggar Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud Atang Sendjaja, Bogor,
Selasa (4/6).
Hadir dalam acara
tersebut, Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto, para
Kepala Dinas, para Komandan satuan,
Ketua Pia Cabang Lanud Atang Sendjaja dan Pengurus serta Ibu-ibu Pia
Ardhya Garini Wingdikum.
Komandan Lanud Atang
Sendjaja Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto menyampaikan selamat datang kepada
Ustazah Mamah Dedeh beserta Staf,
juga ucapan selamat datang kepada masyarakat sekitar Lanud Atang Sendjaja,
Bogor.
Tabliq Akbar ini dilaksanakan dalam
rangka memperingati Hari Ulang Tahun Skadron Udara 8 ke 48, tepatnya pada
tanggal 25 Mei kemarin. Sedangkan tujuan dari Tabliq Akbar ini adalah untuk
meningkatkan kualitas keimanan kita kepada Allah SAW, dan mempererat tali
silaturrahmi antara keluarga Besar Lanud Atang Sendjaja dengan masyarakat
sekitarnya.
Ustazah mamah dedeh saat memberikan tausiyah di Hanggar Skadron
Udara 8
Selain itu bertujuan untuk menumbuh
kembangkan cinta dirgantara, bahwa dirgantara itu adalah ciptaan Allah yang
memiliki nilai yang sangat berharga untuk di kelola oleh manusia.
Lanud Atang Sendjaja salah satu perintis
dunia kedirgantaran merupakan milik masyarakat yang mengawaki Helikopter “Home
of Chooper” TNI Angkatan Udara yang tentunya merupakan kebanggaan kita
semua khususnya masyarakat Bogor, terang Danlanud.
Ustazah kondang Mamah Dedeh yang dipandu
oleh Aa Abbdel, dan backing vokal oleh Selfi KDI, dalam ceramahnya pada sysen
pertama membahas “Menjadi Manusia Tangguh” menurutnya tangguh bukan berarti
manusia itu kuat secara fisik akan tetapi, dicontohkannya seorang wanita dikatakan
tangguh karena ia bisa mengatasi segala permasalahan yang menimpa diri dan
keluarganya dengan baik dijalan Allah.
Sama halnya dengan seorang prajurit
dikatakan tangguh bukan berarti memiliki tubuh yang kekar dan berotot, akan
tetapi prajurit tangguh adalah yang memiliki keprofesionalan, yang mampu
melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan porsinya/kemampuannya.
Seorang Komandan dikatakan tangguh dan
bijak, apabila memberikan tugas kepada bawahannya sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki seorang bawahan, dan sebaliknya Komandan tidak akan dikatakan bijak
apabila memberikan beban dan tanggung jawab di luar dari kemampuan bawahannya.
Seysen kedua dilanjutkan dengan topik
“Ikhlas” Ihklas adalah sepenggal kata yang mudah di ucapkan dan susah untuk mengaplikasikannya,
dicontohkannya, kita berangkat dari rumah dengan ikhlas untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan profesi kita masing-masing, sampai ditempat kita di
beri tugas di luar kapasitas kita sehingga dalam hati kita tidak ikhlas
mengerjakannya.
Nah disinilah ada jawabannya, antara
bawahan dan atasan harus singkron, atasan harus memahami kemampuan/kapasitas
bawahannya, dan bawahan menerima dan melaksanakan tugas dengan ikhlas karena
Allah, bukan karena manusia.
Memang secara duniawi atasan yang
memberikan imbalan, akan tetapi kalau kita ikhlas mengerjakan segala sesuatu karena
Allah walaupun dapat imbalan untuk
keluarga secara rohani, yakinlah sekecil biji zarrohpun amal yang kita perbuat
tidak akan hilang dari catatan malaikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar