Selasa, 04 Juni 2013

MAMAH DEDEH CERAMAHI WARGA ATANG SENDJAJA



 Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto beserta staf, Ibu Pia Ardhya garini, Usai ceramah Mamah Dedeh.





Keluarga Besar Lanud Atang Sendjaja bersama masyarakat, menyelenggarakan Tabliq Akbar bertempat di hanggar Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Selasa (4/6).

         Hadir dalam acara tersebut, Komandan Lanud Atang Sendjaja  Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto, para Kepala Dinas, para Komandan satuan,  Ketua Pia Cabang Lanud Atang Sendjaja dan Pengurus serta Ibu-ibu Pia Ardhya Garini Wingdikum.

          Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto menyampaikan selamat datang kepada Ustazah Mamah Dedeh beserta Staf, juga ucapan selamat datang kepada masyarakat sekitar Lanud Atang Sendjaja, Bogor. 


Tabliq Akbar ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Skadron Udara 8 ke 48, tepatnya pada tanggal 25 Mei kemarin. Sedangkan tujuan dari Tabliq Akbar ini adalah untuk meningkatkan kualitas keimanan kita kepada Allah SAW, dan mempererat tali silaturrahmi antara keluarga Besar Lanud Atang Sendjaja dengan masyarakat sekitarnya.
 
  Ustazah mamah dedeh saat memberikan tausiyah di Hanggar Skadron Udara 8


Selain itu bertujuan untuk menumbuh kembangkan cinta dirgantara, bahwa dirgantara itu adalah ciptaan Allah yang memiliki nilai yang sangat berharga untuk di kelola oleh manusia.

Lanud Atang Sendjaja salah satu perintis dunia kedirgantaran merupakan milik masyarakat yang mengawaki Helikopter “Home of Chooper” TNI Angkatan Udara yang tentunya merupakan kebanggaan kita semua khususnya masyarakat Bogor, terang Danlanud.

Ustazah kondang Mamah Dedeh yang dipandu oleh Aa Abbdel, dan backing vokal oleh Selfi KDI, dalam ceramahnya pada sysen pertama membahas “Menjadi Manusia Tangguh” menurutnya tangguh bukan berarti manusia itu kuat secara fisik akan tetapi, dicontohkannya seorang wanita dikatakan tangguh karena ia bisa mengatasi segala permasalahan yang menimpa diri dan keluarganya dengan baik dijalan Allah.

Sama halnya dengan seorang prajurit dikatakan tangguh bukan berarti memiliki tubuh yang kekar dan berotot, akan tetapi prajurit tangguh adalah yang memiliki keprofesionalan, yang mampu melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan porsinya/kemampuannya.

Seorang Komandan dikatakan tangguh dan bijak, apabila memberikan tugas kepada bawahannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki seorang bawahan, dan sebaliknya Komandan tidak akan dikatakan bijak apabila memberikan beban dan tanggung jawab di luar dari kemampuan bawahannya.

Seysen kedua dilanjutkan dengan topik “Ikhlas” Ihklas adalah sepenggal kata yang mudah di ucapkan dan susah untuk mengaplikasikannya, dicontohkannya, kita berangkat dari rumah dengan ikhlas untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan profesi kita masing-masing, sampai ditempat kita di beri tugas di luar kapasitas kita sehingga dalam hati kita tidak ikhlas mengerjakannya.

Nah disinilah ada jawabannya, antara bawahan dan atasan harus singkron, atasan harus memahami kemampuan/kapasitas bawahannya, dan bawahan menerima dan melaksanakan tugas dengan ikhlas karena Allah, bukan karena manusia.

Memang secara duniawi atasan yang memberikan imbalan, akan tetapi kalau kita ikhlas mengerjakan segala sesuatu karena  Allah walaupun dapat imbalan untuk keluarga secara rohani, yakinlah sekecil biji zarrohpun amal yang kita perbuat tidak akan hilang dari catatan malaikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar