Komandan Lanud Ats
Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto saat menyematkan Brifet Juru Montir Udara
kepada Kapten Tek Viki Juliaris Simatupang.
Lanud Atang Sendjaja dari tanggal 2 April 2013 sampai hari ini telah melaksanakan pendidikan Kualifikasi Juru Muntir Udara pesawat Helikopter SA-330 Puma dan NAS-332 Super Puma yang di ikuti 20 orang personel dari berbagai satuan, hari ini Jumat (21/6) pendidikan JMU secara resmi ditutup langsung oleh Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto.
Acara tersebut di hadiri oleh para Kepala Dinas , para Komandan Satuan jajaran Lanud Atang Sendjaja.
Komandan Lanud
Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Eko
Supriyanto dalam sambutannya mengatakan, Pendidikan Kualifikasi Khusus JMU,
merupakan salah satu upaya TNI AU khususnya Lanud Atang Sendjaja untuk
meningkatkan kemampuan dan kualifikasi personel, sehingga mempunyai bobot nilai
tinggi dalam rangka terciptanya profesionalitas prajurit sebagai tekhnisi
pesawat Helikopter yang di awaki Lanud Atang Sendjaja.
Profesionalitas
akan mudah terwujud dalam jati diri setiap insan dirgantara, jika kita mampu
menghayati, sekaligus mengembangkan kemampuan dasar kita masing-masing, dan
menjadikannya sebagai modal dasar pelaksanaan pengabdian kepada bangsa dan
negara, khususnya TNI AU yang kita cintai.
Dengan
berakhirnya pelaksanaan pendidikan JMU ini, saya minta agar selalu dapat
mengasah diri, dan mengaplikasikan secara baik dan benar semua pengetahuan yang
kalian dapatkan selama mengikuti pendidikan. Pinta Danlanud.
Muara dari
pendidikan bukanlah hanya sekedar mendapatkan sertifikat pendidikan saja,
tetapi ada yang lebih berharga dari itu, yakni jika kita mampu merealisasikan
segala hal terbaru yang kita peroleh selama pendidikan, karena ilmu yang baik
dan bermanfaat itu adalah ilmu yang dapat berguna baik untuk diri sendiri,
satuan kerja, maupun orang lain.
Tradisi meraih predikat
kualifikasi JMU butuh, keuletan dan
fisik yang prima.
Komandan
berharap agar tekhnisi-tekhnisi yang baru lulus agar mengaplikasikan semua
pengetahuan yang didapat, terutama dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan,
pemeliharaan dan perawatan tingkat sedang pesawat Helikopter TNI AU sehingga
tercapai “ Zerro Accident ”, harap
Danlanud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar