Kepala Dinas Operasi Lanud Ats Kol Pnb Fachrizet, S.Sos saat briefing dengan crew rotary wing Bolcow 105 Basarnas sebelum melaksanakan pencarian korban hilang jembatan runtuh di Ciampea Bogor (20/2).
Jembatan Cidua Sungai Cihideung Kampung Pabuaran Kaum Rt 03/Rw 02 Desa Cibanteng Kecamtan Ciampea Kabupaten Bogor sekitar pukul 09: 45 Wib rombongan Jemaah Maulid Nabi Muhammad Saw dari Desa Cibanteng secara beriringan pulang dari kampung Babakan, Rw 07 Desa Babakan Kecamatan Dramaga, Yang bersebelahan dengan Komplek Kampus IPB, akibat kondisi jembatan yang sudah tua diperparah dengan beban berat yang berlebihan membuat jembatan goyang dan reot. akhirnya tali pengikat lepas membuat jembatan ambruk, sedangkan Jemaah yang melintasi jembatan tersebut mayoritas para siswa siswi SD yang langsung terjatuh sekitar kedalaman 4 meter dari ketinggian arus sungai yang deras, sehingga para siswa siswi hanyut terseret air, sampai pada hari ke 2 sesuai data yang didapat 1 tewas 15 0rang selamat 7 orang hilang belum ditemukan.

Sampai pada saat ini para petugas gabungan dari Tagana, badan sar nasional (basarnas), tim reaksi cepat (TRC) Kabupaten bogor dan TNI Polri terus melakukan pencarian korban hanyut disepanjang aliran sungai cihideung, sedangkan pesawat Bolcow setelah menyelusuri kali Cihideung kembali ke home base dan standby di Lanud Atang Sendjaja Semplak Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar