Senin, 24 Juli 2017

Casis Bintara Panda Lanud Ats Jalani Seleksi Samapta


Keterangan gambar: Pengarahan disampaikan oleh Kasibinjasmil Dispers Lanud Ats, Letkol Kes Petrus Subiyantoro, kepada casis bintara sebelum pelaksanaan tes Samapta, Senin (24/7).

Lanud Atang Sendjaja, Senin (24/7)

Perekrutan personel TNI Angkatan Udara dari Bintara dilaksanakan melalui seleksi yang ketat dengan harapan mendapatkan prajurit-prajurit khusus Bintara yang handal, tangguh serta mampu melaksanakan tuga-tugas TNI Angkatan Udara. Proses penerimaan yang dilakukan secara terbuka untuk masyarakat sipil yang memiliki keinginan untuk dididik menjadi seorang militer. 

Lanud Atang Sendjaja adalah salah satu satuan TNI Angkatan Udara yang diberikan kepercayaan untuk melaksanakan seleksi calon Bintara tingkat daerah. Setiap calon Bintara yang telah mendaftarkan diri harus menjalani setiap tahapan seleksi, salah satunya adalah tes kesamaptaan jasmani (Samapta).

Hari ini, Senin, 24 Juli 2017, sebanyak 240 orang casis bintara Panda Lanud Ats menjalani tes Samapta yang diselenggarakan oleh seksi Pembinaan Jasmani dan Kemiliteran (Binjasmil) Dispers Lanud Ats. Menurut Kasi Binjasmil Letkol Kes Petrus Subiyantoro, seleksi kesamaptaan jasmani meliputi tes kesegaran jasmani A dan B. “Tes kesegaran jasmani A berupa aerobik lari 12 menit, tujuannya untuk mengukur daya tahan dan kekuatan casis.” Terang Kasibinjasmil. “Sedangkan untuk kesegaran jasmani B, lanjutnya, ada empat item yang terdiri dari pull up bertujuan untuk mengetahui kekuatan otot bahu yang dilaksanakan dalam waktu 1 menit dan minimal calon bisa melaksanakan sebanyak 6 kali. Sit up untuk mengukur kekuatan serta daya tahan perut, dilaksanakan 1 menit dan calon bisa melaksanakan sebanyak 30 kali, serta push up untuk mengukur kekuatan lengan, bahu dan dada, calon bisa melaksanakan sebanyak 30 kali. Tahapan kesegaran jasmani berikutnya adalah shuttle run (lari angka 8) bertujuan untuk mengukur koordinasi dan kelincahan, dan akan dilanjutkan dengan tes ketangkasan berenang, dan yang terakhir adalah tes postur yang bertujuan mendapatkan prajurit TNI Angkatan Udara yang memiliki postur tegap yang akan mendukung penampilan yang gagah dan berwibawa.”, ungkap Letkol Kes Petrus Subiyantoro.

Pelaksanaan seleksi dilakukan secara ketat berdasarkan aturan dan ketentuan yang berlaku sehingga dapat memperoleh hasil yang baik dengan harapan calon-calon prajurit Bintara yang terpilih adalah para pemuda yang memiliki kesamaptaan jasmani yang baik, sehingga ketika mereka lulus seleksi, mengikuti pendidikan dan menjadi prajurit TNI Angkatan Udara, mereka akan menjadi prajurit yang tanggap, tanggon, dan trengginas. (Pentak Lanud Ats).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar